Tampilkan postingan dengan label Gadis Bermata Sipit. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Gadis Bermata Sipit. Tampilkan semua postingan

Senin, 25 Agustus 2008

Gadis Bermata Sipit

Tiga bulan pertama ada temanku yang baru dimutasi di kantor, mulanya biasa-biasa 
saja. Namanya Ahung... Ciri-ciri orangnya adalah wanita keturunan, mata sipit, 
tinggi kurang lebih 165cm, berat 50kg, bibir sensual, ramah, suka senyum, senang 
pakai rok mini dan sepatu hak tinggi, kulit bersih, rambut sebahu dan wajah tidak 
kalah dengan titi dj. Aku biasa pergi makan siang bersama manajernya yang juga 
rekan sekerjaku. Kebetulan sang manager juga seorang wanita dimana dalam 
perusahaan tempat aku bekerja adalah fifty fifty antara pri dan keturunan. 
 
Ketika makan siang bersama (saat itu kira-kira 6 orang termasuk nirmala) dengan 
kendaraanku menuju salah satu rumah makan di daerah sabang. Pas memilih meja 
langsung menuju meja tapi aku agak terburu-buru atau si ahung yang terburu-buru 
sehingga terjadi tabarakan tanpa sengaja antara aku dan ahung. Hidungnya yang 
tidak begitu mancung menempel pada hidungku yang mancung banget. Tubuhnya 
tinggi bila dibanding wanita biasa kira-kira 170 cm plus sepatu, soalnya tubuhku 
juga sekitar itu, secara reflek aku memeluknya karena takut terjatuh. Dalam 
dekapanku terasa harum parfum mahal dan ternyata memang mahal yang membuat 
darahku berdesir mengalirkan hawa naafsu hingga keubun-ubun.  
 
Setelah makan siang kamipun kembali kekantor dengan tidak membawa hubungan 
serius setelah kecelakaan tadi. Kira-kira setengah jam akan berakhir jam kantor aku 
hubungi dia lewat telephone untuk mengajak nonton dan kebetulan filmnya bagus 
sekali.. eh ternyata dia setuju kalau nontonnya hanya berdua saja. 
 
Selama dalam perjalanan dari kantor ke tempat tujuan kami ngobrol ngalorngidul 
tidak karuan dan tertawa dan kutanya apakah dia sudah punya pacar? dijawab baru 
putus tiga bulan yang lalu makanya dia memutuskan untuk mutasi ke tempatku 
sambil mengepulkan asap rokoknya. Kupikir dia ini lagi labil dan kebetulan sekali aku 
mau mendekatinya, kuparkir kendaraanku di halaman pelataran parkir Jakarta 
Theatre.  
 
Setelah membeli karcis dan makanan kecil kami masuk ke dalam gedung yang masih 
sepi... biasanya juga sepi sih.... aku mengambil posisi di tengah dan boleh pilih 
tempat kata penjaganya... Sesaat filmpun dimulai... tanganku mulai menyentuh 
tangannya... dia masih membiarkan.. mulailah pikiran kotorku... kuremas secara 
halus.... dia hanya membalas dengan halus....Kudekatkan wajahku ketelinganya... 
nafasku mulai masuk melalui lubang telinganya yang sedikit terhalang oleh 
rambutnya yang harum...  
kuberanikan untuk mencium leher... dia hanya mendesah aaahhhhh...... kuarahkan 
ke pipi lalu ke mulutnya..... pertama kali dia menutup mulutnya tetapi tidak kuasa 
untuk membukanya juga karena aku terus menempelkan mulutku pada bibirnya.... 
ssssshhhhh......Tanganku tetap meremas jemari tangannya lalu pindah ke leher dan 
sebelah lagi ke pinggang... lama kelamaan naik ke buah dada yang masih 
terbungkus oleh pakaian seragam kantor... lidahku mulai memainkan lidahnya begitu 
pula sebaliknya.... kuperhatikan maatanya mulai terpejam... jemarinya mulai agak 
kuat meremas tubuhku.... kami tidak memperhatikan lagi film yang sedang diputar 
soalnya lagi asik sich.... 
 
Aku raba kebagian paha.... tetapi terhalang oleh stokingnya yang panjang sampai 
perut... sudah tidak sabar aku untuk meraba kemaluannya... dia menarik tanganku 
agar jangan meraba barangnya... kuraba terus akhirnya dia mengalah.... kubisikan 
untuk melepaskan stockingnya.. kami lepas semua permainan sejenak... hanya 
untuk melepas stocking yang dia pakai... setelah itu kembali lagi ke permainan 
semula.... kurogoh dengan tanganku yang kekar dan berbulu selangkangannya yang 
masih terbungkus dengan cdnya... tanganku mulai kepinggulnya.. eh.. ternyata dia 
memakai cd yang diikat disamping..... kubuka secara perlahan agar memudahkan 
untuk melanjutkan kememeknya... yang terdengar cuma suara nafas kami 
berdua..... sampailah aku kepermukaan pusar lalu turun kebawah.... betapa 
kagetnya aku raba-raba ternyata bulunya hanya sedikit... kulepas mulutku dari 
mulutnya dan bertanya sama dia ...hung..... bulunya dicukur ya.... bukan jawaban 
yang aku terima tetapi tamparan kecil mendarat dipipiku... plak..... kulanjutkan 
lagi.... sampai akhirnya film sudah akan selesai.... 
 
Kubisikan lagi.. "saya ikatkan lagi ya..hung...." tidak dijawab.. kuikatkan kembali... 
filmpun berakhir kita semua bubar......Melangkah dianak tangga ke tujuh... dia 
menarik aku lalu membisikan "gung... talinya lepas...." buru-buru aku pepet 
samping kiri pinggulnya agar orang tidak menyangka... turun lagi keanak tangga 
kesembilan eh dia bisikan lagi "gung satunya juga..... kamu sih.. ikatnya 'nggak 
kencang..." sory dech kataku... akhirnya dia menuruni tangga dengan merapatkan 
kaki dan memegang samping kiri karana roknya... cepat cepat aku ambil mobil 
sementara dia berdiri menunggu... "sampai juga akhirnya......." kita berdua hanya 
cekikikan saja...  
"Mau kemana lagi kita sekarang...." kataku terserah aja soalnya mau pulang males... 
lagi ribut sama mama.... lalu kupercepat laju kendaraanku menuju pondok tirta di 
halim... langsung masuk kekamar...Ngoborol-ngobrol sebentar... lalu aku kekamar 
mandi untuk pasang kondom.. dan kembali lagi terus kuciumi dia sampai 'nggak bisa 
nafas ...eeeggghhhhh...... sambil mencabut mulutnya.... pelan-pelan dong.... 
mulailah aku menciumi secara perlahan sambil membuka baju dan behanya.  
 
Teteknya tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil... tetapi pentilnya masuk 
kedalam... kuciumi teteknya... sssshhhhh...... sambil menjambak rambutku. 
kumainkan lidahku di putingnya yang satu sementara yang satu lagi aku mencari 
channel radio fm.... ssssshhhhhh....... dan nafas yang memburu. kuturunkan roknya 
lalu celana dalamnya dan kubaringkan ketempat tidur sambil terus menyusu.... 
sssshhh......ooohhh..... gung..... aku tak peduli dengan suara itu. dan benar saja 
bulu jembutnya hanya sedikit dan halus-halus lagi.. kubelai-belai meski hanya 
sedikit... lalu kumainkan itilnya yang sudah basah ... dia agak kaget.... aauuu..... 
keperhalus lagi permainkanku... mau kumasukan jemariku kememeknya tapi 
...aaauuu.... sakit gung.... lho anak ini masih perawan rupanya aku pikir... 
 
Kujilati terus pentilnya sambil kubuka seluruh pakaianku... tampaklah dua insan 
manusia tanpa benang sehelaipun... dia memperhatikan kontolku sejenak.... lalu 
tertawa ngakak... hhhaaa... hhhaaa.... kenapa kataku.... "kayak penjahat yang 
difilm-film...." katanya.... lalu pelan pelan ku geser pahanya agar merengang... dan 
kuatur posisi untuk siap menerobos lubang memeknya... eeghhh... egghhh.... belum 
bisa juga... dua kali baru kepalanya yang masuk.... aku tidak kehilangan akal... 
kujilat terus puting susunya dan secara perlahan ketekan pantatku agar masuk 
seluruh kontolku... dan ..sssssshhhhhh.... eeeeggghhhh..... sssshhhh... barulah 
masuk seluruhnya aku punya kontol.... dan mulai kuayunkan secara perlahan 
sekali... ssssshhhhhh....ssssshhhhh... aaakkhhhh..... hung..... gung....... hanya itu 
suara yang terdengar..... makin lama makin cepat ayunan pantatku dan kurasakan 
seluruh persendianku mau copot...... sssssshhhhhh.... ooohhhh... my god.... katanya 
aku setop permainan sementara karena aku mau keluar jadi kuhentikan sesaat... eh 
dia malah membalikkan tubuhku.... kuatur posisi kontolku agar pas dilobang 
memeknya... dan ...bbbllleeess... masuk lagi kontolku dalam lumatan memeknya 
yang masih kencang..... dia menaikan dan menurunkan badannya... ssshhhh.... 
sshhhh..... aahhhh..... mulutku disumpalnya dengan susunya dan putingnya sudah 
menegang semua seperti kontolku yang menegang dari tadi..... ssssshhh... 
aaaaahhhhh.... ooohhhhh..... sssssshhh..... lima menit kemudian .... dia menjambak 
rambutku dan mejatuhkan tubuhnya ketubuhku.... gung....... aaaakkkkkhhhh....... 
gung........ssssshhhhh.... rupanya dia mencapai klimaks.... dan aku merasakan 
kejutan dari lubang memeknya seperti empot ayam..... sssshhhhhh.... 
aaahhhhhh...... hhunnggg........ pejuku nyemprot kedalam liang memeknya kira-kira 
empat atau lima kali kejutan..... yaaaahhhhhhh..... 
 
Akhirnya kami berdua lemas dan bermandikan keringat..... sesaat tubuhnya masih 
menindih tubuhku.... dan kurasakan pejuku mulai mengalir dari lobang memeknya 
menuju keluar melalui batang kontolku kuciumi dia dengan mesra.... 
cup..cup...cup.... lalu dia menggeser kekasur.... kuambil sebatang rokok untuk 
kuhisap... ternyata dia juga menghisapnya..... aaahhh..... sambil memijat-mijat 
kontolku... "jangan dikepalanya..." kubilang... emangnya kenapa??? katanya 
...."Ngilu.. tau nggak...." ...he... he... he... kutanya secara perlahan... hung... 
hhhmmmmm... katanya... cowok kamu dulu suka begini nggak.... nggak berani... 
katanya... jadi ini yang pertama aku bilang..... dia hanya mengangguk..... aku tidak 
memperhatikan kalau dikontolku itu ada tetesan darah dari memeknya.... dia 
berjalan menuju kamar mandi... lalu berteriak kecil.... aaauuuu.... kenapa.. 
kataku.... kencingnya sakit.... katanya.... lalu kami mandi berdua.... mebilas 
berdua.... dan membersihkan badan... tanpa terasa sudah jam delapan tiga puluh ... 
kami memesan makan malam dan disantap tanpa busana.... setelah santap malam 
kujilati lagi puting susunya sampai menegang kembali..... tapi aku meminta untuk 
mengulum kontolku dai hanya menggeleng..... kuraba memeknya juga mulai 
bannnjjiiirrr....... kubalikkan dia kuarahkan kontolku keliang memeknya dari 
belakang.... aaauu..... katanya kaget... dan ..dddhhuuutttt... bunyi dari dalam 
memeknya kita jadi tertawa lagi..... terus kuayunkan daari pelan sampai ngepot...... 
sssshhhhh... ssshhhhh... ssshhh... lalu dia minta aku berbalik dengan posisi 
terlentang sedang dia mulai menaki tubuhku sambil susunya disodorkan untuk 
dilumat lagi..... kuarahkan lagi tanpa melihat dimana posisi lobangnya... dan 
bless.... dia mulai mengayunkan tubuhnya... ssssshhhhhh..... sssshhhhh...... 
aaaahhhh....... gung..... lima menit kemudian tubuhnya kembali mengejang dan 
aaaahhhhh....... gung......... sambil merapatkan tubuhnya ke tubuhku. kini giliran 
aku yang tidak bisa bernafas karena tertutup rambut.... kuhentakkan pantatku kuat-
kuat dan kuayunkan pantatku terus lalu.... sssssshhhhhhh..... hung......... pejuku 
yang kedua keluar........Kami istirahat sejenak lalu mandi air hangat lagi dan 
kutengok jam tanganku sudah menunjukkan pukul sepuluh malam... lalu kuantarkan 
dia pulang kerumahnya dibilangan tebet timur.... 
 
Keesokan harinya kami bekerja seperti biasanya antara atasan dan bawahan.... 
tetapi dia menghubungiku ...gung... masih sakit kalau kencing..... tuh sampai tadi 
pagi juga sakit........ aku bilang nggak apa-apa..... tapi enak kan?? mau nambah.... 
  dia bilang ..nanti.....