Tampilkan postingan dengan label Pinggul yang Bahenol. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pinggul yang Bahenol. Tampilkan semua postingan

Kamis, 21 Agustus 2008

Pinggul yang Bahenol

Sengaja salah satu bagian dari tubuh wanita ini, aku jadikan judulkarena memang bagi sebagian kaum lelaki, pinggul mempunyai daya tariksendiri. Aku sendiri kalau melihat pinggul yang bahenol dengan pinggangkecil dan pantat yang bulat menantang langsung berimajinasi betapanikmatnya jika pinggul dan pantatnya kuelus dan kuremas. Apa lagi jikabuah dadanya besar kenyal dan putingnya masih kemerahan dan menunjuk kedepan (tidak ke bawah), wahh.. enak/tenan/.
Tapi di lingkungan sehari-hari sulit sekali menemukan tipe seperti yangaku sebutkan di atas, ada yang pinggulnya besar tapi pantatnya rataalias /tepos/, ada yang pantatnya bulat /sekel/ tapi pinggangnya ratadengan pinggul, ada yang tidak berpinggang, tidakberpinggul dan /tepos/sekaligus dalam satu kesatuan.
Nah aku mau ceritakan pengalaman waktu SMP dikerjain putri tunggalBoss-ku yang pinggulnya sangat bahenol, dengan pantat yang bulat danbuah dada yang wah.
Awal mulanya ayahku memerlukan seorang tenaga dinas luar untuk bagianpemasangan iklan, tapi karena jam kerjanya tidak terlalu panjang usulanayahku ditolak oleh bossnya jika harus memperkejakan orang khusus untukbagian ini. Entah ide dari mana aku yang waktu itu masih SMP kelas 2ditarik ayah untuk mengisi bagian tersebut, dengan jam kerja pukul 13:00sampai dengan pukul 17:00, jelas aku bisa kerjakan setelah pulang sekolah.
Hari-hari pertama bekerja aku di-/training/ ke perwakilan resmi harianibukota yang kesemuanya bermarkas di jalan Gajah Mada Jakarta. Semuaberita harian nasional aku sudah kenal, dan dari sekian banyak biroiklan yang ke sana, hanya akulah yang paling muda (KTP saja belumpunya). Setiap selesai aku diwajibkan kembali balik ke kantorku yang didaerah Kota. Boss-ku sudah cukup umur, dan kalau hitungan teliti sekali,tapi lamanya minta ampun, biasanya menunggu boss-ku menghitung, akududuk-duduk di belakang ruangan kantor yang memang khusus tempatngumpulnya para /sales/ dari divisi lain. Dan di ruangan kantor depanhanya ada 4 orang, satu di antaranya adalah putri tunggal boss-ku yangmenjabat sebagai direktur operasional, orangnya putih bersih, tinggisekali mungkin 180 cm-an, waktu itu kalau berdiri aku palingsepundaknya. Selalu mengenakan span pendek dengan stoking hitam.Pinggulnya ketika berjalan hampir dipastikan seluruh orang menengoknya.Pantatnya yang bulat dan dadanya yang membusung menambah daya tariknyasebagai wanita.
Sebenarnya putri boss-ku ini pengantin baru, tapi entah kenapa malahtidak betah di rumah, kadang-kadang aku kalau lagi telat bisa sampai jam19.00 malam dan dia masih ada di kantor. Menurut gosip yang beredar dikalangan /sales/ (aku sering menguping). Suaminya impoten dan aku tahubahwa pinggul, pantat dan buah dadanya bagus pun dari hasil nguping,karena waktu itu aku kurang mengerti masalah itu, yang jelas melihatpaha sedikit saja, kemaluanku langsung berdiri dengan tegaknya, ditambahlagi aku sering baca buku porno, jelas hasilnya onani 3-5 kali per hari.Setiap ada kesempatan pasti aku langsung onani, kebanyakan di WC,terutama di WC kantor, pokoknya setiap ada kesempatan.
Aku sering sekali membayangkan putri boss-ku ini ketika onani, terutamakalau di WC kantor. Sebenarnya aku sih tidak bodoh-bodoh amat dalamurusan itu, perjakaku pun sudah kulepas di lokasi WTS Kali Jodoh, tapikan tidak mungkin aku ke situ setiap hari, dari mana uangnya?Padahalbuat pertarungan, aku punya modal yang cukup. Aku pernah di WC sekolahdengan teman-teman mengukur besar batang kemaluan, dan ternyata aku jadipemenang, baik dalam panjang maupun diameternya. Alhasil aku pundijuluki di sekolah “konde” alias “kontol gede”. Nah waktu onani aku punberkhayal begitu, aku bagai seorang pahlawan yang dapat memuaskanwanita-wanitateman onaniku dengan senjata kebanggaanku.
Tak terasa 3 bulan sudah aku bekerja, sampai pada suatu hari, karena adaiklan kolom yang jumlah uangnya besar dan pada teksnya terdapatkesalahan, aku harus menunggu sampai malam, dan sialnya hasilperbaikannya malah membuat salah jumlah giro yang aku bawa, untunglahbagian kasir masih berbaik hati dan menukarkannya dengan tanda terimasementara. Pukul 19:30 aku sampai di kantor, lampu sudah dimatikansemua, hanya pos satpam dan ruangan putri boss-ku saja yang masihmenyala, aku langsung ke ruangannya.
“Selamat malam Bu,” sapaku sopan.“Malam, baru selesai Big?”“Yah Bu, tadi ada kesalahan, jadi harus menunggu.”“Oh..”“Sekarang saya mau hitungan dengan siapa, Bu?” tanyaku.“Oh ya Mama sudah pulang, sini saya yang hitung!”Aku meyerahkan semua bon kepadanya.“Saya tunggu di luar, Bu,” aku pamitan.“Silakan,” jawabnya singkat.
Aku menuju kantor belakang, ternyata tak ada seorangpun di sana, mungkinsudah terlalu malam. Aku segera ke kamar mandi dan mengkhayalkan /makinglove/ dengan putri boss-ku. Seiring dengan khayalanku yang semakin indahaku mulai melepas celanaku lalu mulai mengocok-ngocok batanganku denganperlahan, busa sabun yang melumuri batanganku terasa nikmat sekali,gerakankusemakin cepat, dan mencoba mencapai puncak kenikmatansecepatnya. Tapi karena hari ini aku sudah 4 kali mengocok, di WCsekolah, WC rumah dan terakhir di WC kantor 2 kali, aku agak susahkeluar, aku lihat kepala batanganku sampai memerah, tapi tiba-tiba saja,“Brakk..” pintu terbuka dan menyembullah wajah yang ada dalamkhayalanku, aku kaget setengah mati, begitu puladia sampai berteriak.Aku segera mencari celanaku, tapi sialnya karena pintu terbuka jelas akutidak bisa mengambil celanaku yang berada di balik pintu kamar mandi.
“Maaf, Bu, saya lupa mengunci pintu,” aku segera minta maaf tanpamenghiraukan batanganku yang masih ereksi, “Eh.. tidak apa,” boss-ku punagak gugup dan kulihat pandangan matanya tertuju pada batanganku yangmasih mengacung menunjuk langit-langit, dan tanpa disangka-sangka dialangsung masuk ke kamar mandi dan mengunci pintunya, “Ehh, Ibu maungapain?” aku masih kebingungan atas sikapnya. “Kamu tenang aja yahBig,” kata boss-ku.
Dia langsung menanggalkan seluruh pakaiannya dan telanjang bulat didepanku, aku pun mulai menyadari keinginannya, tapi aku masih takutkarena dia adalah boss-ku, untunglah dia dulu yang mulai. Aku yang masihmengenakan baju langsung dilepaskannya, dan boss-ku langsung denganliarnya menciumi seluruh tubuhku, tangannya langsung saja menggenggambatanganku dan menarik-nariknya dengan keras. Sungguh nikmatnya luarbiasa. “Big, kontol kamu gede, bikin Ibu puas yah!” aku pun tak bisatinggal diam, seluruh imajinasiku yang kudapat dari buku /stensilan/kupraktekan. Aku mulai melumat bibir boss-ku sambil tanganku bermain dikeduapayudaranya yang membusung padat. Putingnya yang kecil dankemerahan aku pilin-pilin, kadang aku usap perlahan. Bibir dan lidahkuterus menjalar menelusuri leher dan melumat buah dadanya, boss-ku hanyamengerang pelan. Rejeki ini benar-benar aku manfaatkan sebaik-baiknyauntuk memuaskan imajinasiku, seluruh bagian tubuh boss-ku tak ada yangluput dari jilatanku, mulai dari jari tangan, leher, buah dada, perut,pinggul, pantat, liang kemaluannya yang lebat sampai paha dan jarikakinya kujilat dan kucium.
Dan saat lidahku bermain di liang kemaluannya dia mengangkat sebelahkakinya ke /bathup/, dengan begitu aku semakin leluasa menyedotklitorisnya dan memasukkan lidahku ke dalam lubang kemaluannya, boss-kumeremas-remas rambutku semakin kuat, sambil terus menjilat keduatanganku, meremas dan memilin kedua puting buah dadanya, “Achh, Bigg..”rambutku terasa mau tertarik dari akarnya saat boss-ku melepasorgasmenya yang pertama. Aku tak begitu perduli, aku terus menciumiseluruh bagian tubuhnya, dan saat aku menciumi punggungnya, senjatakuterasa nikmat terganjal di antara belahan pantatnya yang besar, tapimungkin boss-ku sudah naiklagi nafsunya. Dibimbingnya senjataku daribelakang, “Dorong, Big!” aku langsung memajukan pinggulku dan senjatakuterasa memasuki lorong hangat yang sempit, “Achh, enak Big, terus yangdalam!” boss-ku makin meracau, sementara aku sendiripun merasakan nikmatyang luarbiasa, jepitan liang kemaluannya terasa sekali meremas batangkemaluanku.
Perlahan aku gerakkan pinggulku maju-mundur, sementara tanganku taktinggal diam meremas danmemilin buah dadanya, kian lama gerakankusemakin cepat. Seluruh urat syarafku terasa agak kaku dan aliran darahkusemakin cepat. Aku mencoba mengeluarkan spermaku secepatnya, tapimungkin akibat terlalu banyak onani aku malah susah keluar, sanpaiboss-ku orgasme 8 kali dan mengalami berbagai macam gaya barulah akumulai merasakan spermaku sudah terasa di ujung batanganku,“Bu.. saya mau keluar..”“Sebentar, Big, tahan!”Dia lalu menggerakan pinggulnya ke depan sehingga batanganku tercopot,dia langsung mengocok batang kemaluanku dengan tangannya yang halus,sementara bibir dan lidahnya menggelitik ujung dadaku dengan rakusnya.Nafasku bagai terhenti saat dengan kuatnya dia melumat ujung dadaku danmempercepat kocokan tangannya di batang kemaluanku. Akhirnya seluruhtubuhku bagai merindingdan bergetar saat spermaku terpancar denganbeberapa kali denyutan-denyutan kenikmatan di seluruh batang kemaluanku.
Kulihat boss-ku tersenyum puas, “Big, kamu termasuk hebat dalam urusanini, besok-besok temanin Ibu lagi, yah!” aku hanya mengangguk, dan tanpabanyak kata-kata lagi boss-ku langsung mengenakan pakaiannya kembali danmeninggalkanku sendirian di kamar mandi. Entah mimpi apa aku semalamdapat bercinta dengan boss-ku, yang jelas sejak saat itu aku jadi tidakkekurangan uang. Sayang sekarang dia sudah keluar negeri mengikutisuaminya, kalau tidak pasti masihberlanjut sampai sekarang.